Pelayanan RSCJ juga muncul dari hubungan dengan orang lain di luar komunitas kita. RSCJ tinggal dan berkarya di Indonesia yang notabene masyarakatya adalah mayoritas Muslim. Oleh karena itu RSCJ Indonesia memiliki komitmen terhadap dialog antar agama guna mewujudkan dunia yang penuh kasih dan damai.
HALAQAH DAMAI
Masyarakat Indonesia, secara demografis maupun sosiologis, adalah bangsa majemuk. Sifat kemajemukannya ditandai dengan keragaman budaya, bahasa, sukubangsa (etnis), dan keyakinan agama yang merupakan kekayaan yang sangat bernilai. Demikian halnya dengan Bandung, kota diselenggarakannya program Halaqah Damai. Bandung sebagai kota yang majemuk bukan baru terbentuk saat ini, tetapi telah melalui proses sejarah yang panjang.
Dalam rangka mempersempit ruang penghindaran komunikasi, maka digelar program diskusi dan silaturahmi setiap akhir bulan, melalui penguatan kajian perdamaian yang bersifat antariman (interfidei). Program ini dikenal dengan Halaqah Damai, diawali bulan Oktober 2017 sampai saat ini, hasil dari kerjasama RSCJ Indonesia dan jejaringnya, di antaranya Prodi Religious Studies PPs. UIN SGD Bandung, The Asia Foundation, Universitas Parahyangan, PMKRI, IJABI, Jemaah Ahmadiyah, Pesantren Al-Musyahadah Bandung, Duta Damai Indonesia, Majelim Malem Reboan UIn SGD Bandung, dan para pemerhati dan praktisi dialog lintas iman yang berupaya menjalin keterbukaan diri pada perbedaan keyakinan, bahkan pada perbedaan ras, suku, pendapat, budaya dan agama.
Program ini berupa diskusi bulanan yang membicarakan tentang ide, pemikiran, gerakan, pendekatan tokoh-tokoh binadamai. Sekaligus sebagai upaya sederhana antaragama untuk memecahkan masalah-masalah kemanusiaan yang nyata di masyarakat. Perhatian atas keprihatinan masalah kemanusiaan dari agama-agama merupakan suatu kekuatan baru bagi kemanusiaan untuk menanggulangi eskalasi persoalan yang formatnya memang bersifat lintas agama. Setiap peserta didorong untuk perhatian dan bekerja keras memahami agama masing-masing dan terhubungan secara positif dengan keyakinan yang berbeda. Di mana masing-masing agama mengekspresikan bagian penting dari kebenaran untuk terciptanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Kegiatan Halaqah Damai telah dilakukan sejak November 2017-2018, yang selalu dipusatkan di rumah RSCJ Indonesia setiap pukul 18.00-21.00 WIB di Jalan Ambon No. 25 Bandung. Diskusi-diskusi pertemuan ini masih seputar potensi nirkekerasan dalam setiap agama dan budaya, membangun kesadaran perdamaian sebagai ekspresi keimanan, serta melatih keterampilan dialog antar peserta yang berbeda agama dan keyakinan. Sebab, Halaqah Damai melihat peserta sebagai Duta Damai (peace maker), yang harus dilengkapi pengetahuan dan keterampilan dalam membangun perdamaian (peace building) di lingkungan masing-masing.
Kegiatan Halaqah Damai tetap akan dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya, sebagai bentuk komitmen perdamaian lintas agama dan berusaha membangun kesadaran bahwa dialog antariman merupakan tantangan bagi semua agama. Mengajak setiap pemeluk agama untuk melihat kembali secara serius pemahaman ajaran agama sendiri terhadap agama orang lain. Berusaha meningkatkan kemampuan menerima satu sama lain sebagai sesama sahabat pendaki gunung yang berselimutkan awan, yang di atas puncaknya Tuhan Yang Mahameliputi, bersemayam tak terlihat.