Syukur yang Mendamaikan

Hari-hari berlalu dengan senandungnya sendiri

Tiada yang meminta,

Tiada yang memaksa.

 

Semua berjalan…karena memang begitulah semestinya.

Perputaran waktu, nasib, hidup, dan bumi serta segala isinya…

Yang dikuasai sepenuhnya oleh Sang PENGUASA TUNGGAL,

Menjadikan semua mahluk tunduk,

Tak beralasan untuk tidak puas.

 

Maka berproses bersama alam…

Dalam menerima kesakitan, kenikmatan, kebahagiaan,

Pun tangis yang menyertainya…

Adalah tindakan yang bijak.

Menghemat tenaga dan kemampuan

Sebagai manusia yang sangat…sangat…terbatas.

 

Syukur = mendamaikan

(Mat 11:25)