Proses hidup panggilanku seperti seorang anak kecil yang berlatih untuk berjalan. Kehadiran penyemangat dalam hidupku sangat membantu aku untuk berusaha melangkah . Mereka adalah ayah dan ibuku. Perjumpaan antara aku dan mereka dalam liburan tahun ini sangat menyenangkan . Dukungan dan doa mereka membawah aku kesuatu impian yang berharga dalam hidupku yaitu Kaul Pertama dalam Kongregasi RSCJ ( 23/2/2019 ). Aku merasakan sejuta sapaan , senyuman yang menguatkan aku dalam liburan tahun ini , terlebih khusus perjumpaan aku bersama kedua keluarga besar Ayah dan Ibu . Selama masa liburan banyak hal yang saya dapat memberi inspirasi baru dalam diri dan menguatkan kembali komitmen saya .
Sejuta berkat yang saya dapat dari Tuhan dan rasa syukur dari keluarga besar , mereka menyiapkan misa syukuran yang sangat sederhana untuk saya sebagai ungkapan terima kasih kepada Tuhan dengan proses panggilan yang saya lewati . Doa dari parasuster RSCJ dan kehadiran Sr. Yolanda Alina Diwu RSCJ dalam syukuran menyadarkan saya bahwa kekeluargaan dan kekuatan Logo RSCJ ( Hati Yang Terbuka) sangat memancar dan meneguhkan proses ini . Selama masa liburan banyak orang yang datang kerumah dan curhat dengan saya tentang hidup mereka menyadarkan saya bahwa mereka datang karena saya saat ini RSCJ . Dalam liburan, saya punya pelayanan di Gereja Paroki semua menghantar aku kesuatu titik yang meneguhkan panggilan yang mulia ini .
Suatu simbol dan satu wawasan yang saya ambil dalam liburan tahun ini.
- Simbol : Lilin ( Lilin mengambarkan sinar cahaya yang saya dapat dari RSCJ membantu saya berusaha untuk berbagi dengan orang lain ).
- Wawasan : Hidup itu seperti roda yang berputar , roda itu akan selalu berputar ketika mesinnya bekerja dan seimbang . Sama dengan hidup kita ketika kita masih punya nafas di dunia ini pasti banyak peristiwa yang kita alami baik senang maupun sedih . Maka biarlah selama kita masih hidup biarlah roda kita di persembahkan ke Tuhan dan jadikan roda kita dan roda Tuhan berjalan bersama.